KATA PENGANTAR
Segala puji
kepada Allah, Rabb pencipta alam semesta, pengatur segala urusan makhluknya,
raja segala raja, tidak ada sekutu bagi-Nya, tidak ada tuhan yang diibadahi
dengan benar kecuali Dia, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dialah Rabb
Yang menghiasi bumi ini dengan kelemah lembutan dan menjadikan kelemah lembutan
itu sebagai sebab mendapat kelemah lembutan-Nya.
Shalawat dan
salam semoga selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad shallallohu µalaihi
wasallam, keluarga, para shahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka
dengan baik hingga akhir zaman.
Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
proses penulisan makalah ini sehingga kami dapat menyelesaikannya dengan izin
Alloh Azza wajalla. Dan kami berharap semoga bantuan-bantuan tersebut termasuk
amal sholeh serta dapat bermanfaat bagi para pembaca dan khalayak umum.
Kami menyadari
penyusunan makalah ³Konstruksi Teori Penelitian Agama Islam ditinjau melalui
Studi Kepustakaan´ ini tidak lepas dari kekurangan, oleh karena itu kami
mengharap dengan sangat saran dan kritik yang membangun demi perbaikan makalah
ini dikemudian hari.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Hampir semua penelitian memerlukan studi pustaka.Walaupun
orang sering membedakan antara riset kepustakaan dan riset lapangan, keduanya
tetap memerlukan penelusuran pustaka. Perbedaan utamanya hanyalah terletak pada
fungsi, tujuan dan atau kedudukan studi pustaka dalam masing-masing riset
tersebut. Dalam riset pustaka, penelusuran pustaka lebih daripada sekedar
melayani fungsi-fungsi persiapan kerangka penelitian, mempertajam metodelogi
atau memperdalam kajian teoretis. Riset pustaka dapat sekaligus memanfaatkan
sumber perpustakaan untuk memperoleh data penelitiannya tanpa melakukan riset
lapangan.
1.2
Rumusan Masalah
1. Pengertian konstruksi, teori, penelitian agama
2. Pengertian studi kepustakaan
3. Konstruksi teori penelitian agama islam melalui pendekatan:
a. pendekatan historis
b. pendekatan fisiologi
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Konstruksi,T eori dan penelitian
Dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia,W.J.S. Poerwadarminta Mengartikan konstruksi adalah susunan dan
hubungan kata di kalimat atau di kelompok kata. Sedangkan teori berarti
pendapat yang dikemukakan sebagai suatu keterangan mengenai suatu peristiwa berarti
pula asas-asas dan hukum-hukum umum yang dasar suatu kesenian atau ilmu
pengetahuan. Selain itu, teori dapat pula berarti pendapat, cara-cara, dan
aturan-aturan untuk melakukan sesuatu . Dari pengertian tersebut, kita dapat
memperoleh suatu kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan konstruksi teori adalah
susunan atau bangunan dari suatu pendapat, asas-asas atau hukum-hukum mengenai
sesuatu yang saling berkaitan, sehingga
membentuk suatu bangunan.
Adapun Penelitian berasal dari kata
teliti, dalam Kamus Bahasa Indonesia,W.J.S. Poerwadarminta berarti cermat atau
seksama. Penelitian sama artinya dengan penyelidikan atau pemeriksaan yang dilakukan
secara teliti. Dalam ilmu pengetahuan penelitian bisa kita diartikan sebagai
upaya menemukan jawaban yang bisa dipertanggungjawabkan
2.2 Pembahasan studi kepustakaan
Yang dimaksud dengan studi
kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun
informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang
diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan
penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan,
ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis
baik tercetak maupun elektronik lain.
Studi kepustakaan merupakan suatu
kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Teori-teori yang
mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti dapat ditemukan dengan
melakukan studi kepustakaan. Selain itu seorang peneliti dapat memperoleh
informasi tentang penelitian-penelitian sejenis atau yang ada kaitannya dengan
penelitiannya. Dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti dapat memanfaatkan semua informasi
dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya. Jadi kajian
kepustakaan pada intinya dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan
topik penelitian yang akan diajukan dengan penelitian sejenis yang yang pernah
dilakukan oleh peneliti sebelumnya sehingga tidak terjadi pengulangan yang
tidak perlu dan mubadzir. Tinjauan pustaka ini juga berguna untuk mencari celah
atau peluang dari suatu penelitian yang akan dilakukan.
2.3 Konstruksi teori agama islam
ditinjau Melalui studi
kepustakaan dengan melalui beberapa pendekatan
Adams mengemukakan bahwa tidak dapat dipungkiri pengetahuan yang
paling produktif dalam penelitian studi
Islam adalah histories dan filologi.
A.
Pendekatan Historis
Dalam melakukan konstruksi teori penelitian agama melalui
pendekatan historis ini, dapat dilakukan dengan dua metode sebagai berikut:
1. Metode Kritik Dan Pembuktian Kebenaran
a. Meneliti dan Mempelajari Sanad
Dalam
metode keisalaman,s anad dipandang sebagai tulang punggung berita. Ia merupakan
media kritik terhadap suatu khabar, karena dengan diketahui siapa-siapa
periwayatnya maka akan dapat diktahui pula nilaik habar itu.Sanad yang
bersambung lagi sahih merupakan karakteristik umat islam. Kegunaannya ialah
untuk memberikan rasa tenteram dan percaya pada khabar yang diriwayatkan dengan
cara seperti ini, karena didalamnya terhimpun sejumlah bukti dan pendukung berupa
perawi-perawinya bersifat adil, tsiqah
dan dhobit. Dari sejumlah pendukung itulah kesahihan suatu khabar yang
diriwayatkan menjadI kokoh.
Deagan
demikian tujuan penetapan sanad adalah memastikan kesahihan(kebenaran) suatu
nash(teks) atau berita, serta melenyapkan kepalsuan dan kebohongan yang mungkin
ada padanya. Dalam bidang penelitian historis(sejarah), dengan penyebutan sanad
akan membantu pelacakan suatu riwayat dan kritik informasi. Maka oleh karena itu
para ulama tetap mempertahankan eksistensi sanad.
b.
Meneliti dan Mempelajari Matan
Secara bahasa matan
adalah sesuatu yang keras/terjal dan mencuat dari tanah,sedangkan secara
istilahmat an merupakan susunan
kalimat yang tercantum pada akhir sanad,
yang berarti teks dari khabar itu sendiri. Yang dimaksudkan dengan studi matan di sini adalah mempelajari nash dari
berbagai seginya; diantaranya ada yang memfokuskan pada penelitian diseputar
kesahihannya, apabila tidak bertentangan dengan watak(alami) sesuatu dan
informasi-informasi kesejarahan yang sudah valid, atau tidak mengandung sesuatu
yang tidak mungkin atau kemustahilan, dan lain-lain.
2. Metode Interpretasi Historis
Yang dimaksud dengan Interpretasi
Histori adalah pengetahuan tentang benang merah yang menghubungkan peristiwa
dan kejadian yang berbeda untuk mengetahui motivasi tersebut, titik tolak,
konklusi, serta pelajaran yang dapat dipetik dibalik peristiwa itu. Metode Interpret
asi histori itu dibangun di atas pondasi konsep-konsep dan nilai-nilai, yang
bila mana ia benar, maka metode tersebut dengan sendirinya akan benar dan
lurus. Demikin pula sebaliknya jika konsep dan nilai itu rancu dan menyimpang
maka hal yang sama akan mempengaruhi sebuah metode. Dan seperti dimaklumi bahwa
setiap umat memiliki konsep tersendiri tentang manusia, kehidupan dan alam. Dan
atas dasar konsep tersebut terbentuklah nilai, kehidupan kemasyarakatan,
politik dan ekonomi. Melalui konsep/pemahaman itu pula manusia memandang
berbagai persoalan, peristiwa-peristiwa dan manusia.
B. Pendekatan Filologi
Filologi merupakan studi kerohanian dengan menelaah
karya sastra atau sumber-sumbertertulis yang biasanya berhubungan dengan aspek
bahasa agama. Tampaknya penelitian agama memang tidak dapat dipisahkan dari
aspek bahasa, karena manusia adalah makhluk berbahasa sedangkan doktrin agama
dipahami, dihayati dan disosialisasikan melalui bahasa. karena di dalam bahasa
agama banyak digunakan bahasasi mbolik dan met aforik, maka kesalah pahaman
untuk menangkap pesan dasarnya mudah terjadi. Jadi Filologi berguna untuk
meneliti bahasa, meneliti kajian linguistik, makna kata-kata dan ungkapan
terhadap karya sastra.
Hasil dari studi dengan pendekatan fiLologi menurut adam adalah
sebuah sumber pustaka (literature) yang dapat menyentuh semua aspek kehidupan
dan keaslian umat islam tidak hanya
menjadi rujukan pengetahuan barat tentang islam dan sejarahnya,fisiologis juga
memainkan peranan penting di dunia
islam.Selain itu filologi harus ikut andil dalam studi islam.
Penelitian agama melalui filologi ada tiga
pendekatan:
1.
Metode
tafsir
2.
Pendekatan
filologi terhadap As-sunnah(al hadist)
3.
Pendekatan
filologi terhadap teks,naskah dan kitab
1.
Metode tafsir
Merupakan metode tertua dalam pengkajian agama,sesuai namanya tafsir berarti penjelasan,pemahaman,dan
perincian atas kitab suci. Sehingga isi kitab suci dapat di pahami sebagaimana
dapat dikehendaki oleh tuhan. Tafsir merujuk kepada ilmu yang dengannya
pemahaman terhadap kitab yang diturunkan kepada Rasululloh Shollallohu Alahi wa
Sallam, penjelasan mengenai makna-makna kitab Alloh dan penarikan hukum-hukum
beserta hikmahnya diketahui.
2.
Pendekatan Filologi terhadap As-Sunnah(Al-Hadits) As-Sunnah
secara etimologi berarti tradisi atau perjalanan. Sedangkan
al-Hadits secara etimologi berarti ucapan atau pernyataan dan sesuatu yang
baru. Dalam arti teknis As-Sunnah (Sunnatur Rasul) identik dengan Al-Hadits. seluruhnya
diyakini berasal dari nabi, melainkan ada yang berasal dari selain Nabi. Hal
ini selain disebabkan sifat dari lafadz-lafadz yang tidak bersifat mu'jizat
3.
Pendekatan
Filologi terhadap Teks, Naskah dan Kitab-Kitab :
untuk teks-teks
atau naskah-naskah atau yang berkaitan dengan islam penafsirannya tidak perlu
lagi mengadopsi metode-metode yang selain dari Islam, karena semua yang
berkaitan dengan Islam telah ada penjelasannya secara valid dari al-Qur’an.
BAB III
KESIMPULAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar